Jumat, 15 Oktober 2010

BAIT-BAIT RESAH

meliuk semilir angin malam
menghantarkan nyanyian senyap
ketika legenda itu tiba dipendengaranku

seketika..
mata enggan terkatup
raga enggan tersempoyongkan dipembaringan
bahkan jiwa....terus berjalan seakan sesat
dan berputar dihamparan rerimba nan gelap

aku..
sukmaku...
seakan mengelabu dibalik awan nan gelap
ingin melukis pelangi namun gerhana yang terjadi
ingin meluruhkan rerintik embun
namun turun dengan badai yang dahsyat

ah.....
seakan ingin kuberlari kencang
sekencangnya angin taufan
agar bait-bait resahku yang mengelana dikalbu
termuntahkan bersama nyanyian sang alam....

aku....
dan bait-bait resahku
hanya bisa melunglai
bersama waktu yang kian gontai pergi
meninggalkan asaku yang kehilangan pendar

By: Aku dipanggil Een

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda