Kamis, 15 September 2011

Keranda Cinta

emariku tlah lelah
untuk menumpahkan tinta di kertas usangmu
tetes-tetes keringat merintik
namun terus ku coba
aksara demi aksara aku kumpulkan
hingga terbentuk kata
kugantikan tetes" keringat sbg tinta
dengan penuh rasa
rintihan jiwa
tiada terbayangkan
aku terbaring dalam keranda cinta
keranda cintaku...
Janganlah kau bawa aku
dalam kematian hati
bawalah aku dalam pembaringan kasih abadimu

aku selalu menanti~
By: Arif Cimay

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda